Jumat, 25 April 2014

MANUSIA DAN KEADILAN

MANUSIA DAN KEADILAN

A. Pengertian Keadilan


Apakah itu keadilan? Keadilan Menurut kamus umum bahasa Indonesia kata adil berarti tidak berat sebelah atau memihak manapun tidak sewenang-wenang. Sedangkan menurut istilah keadilan adalah  pengakuan dan perlakukan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia, Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem  yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Menurut Plato, keadilan merupakan proyeksi pada diri manusia sehingga orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalika diri dan perasaanya dikendalikan oleh akal.
Menurut secorates, keadilan merupakan proyeksi pada pemerintah karena pemerintah adalah pemimpin pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

B. Berbagai Macam Keadilan
1) Keadilan legal atau keadilan moral

Plato berpendapat bahwa keadilam dan hokum merupakan subtansi rohani umum dari masyarakat yang mebuat dan menjadi kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasamya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal. Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarkat. Keadilan terwujud dalam masyrakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secaara baik menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam Negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencapuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidak adilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak serasian.

2) Keadilan distributif

Aristoles berpendapat bahwa keadilan ini akan terlaksana apabila hal-hal yang sama dilakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama. (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi.

3)  Keadilan komutatif

Merupakan masa pertahun dan ketertiban dalam masyarakat. Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat & kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian & ketertiban masyarakat Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat

C. Kejujuran

Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dangan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedangkan kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi. Kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban. Serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalaah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik dan buruk. Disitu manusia dihadapkan kepada pilihan antara yang halal dan yang haram. Yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan.
Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani, filsafat berfikir yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam peasaan manusia. Wada ini menyimpan suatu getaran kejujuran. Ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupun kebenaran ilahi (M.Alamsyah, 1986:83)

D. Kecurangan

Kecurang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar atau orang itu memang dari hatinya sudah berbuat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha
Beberapa faktor yang menimbulkan kecurangan, antara lain :

1) Faktor Ekonomi

Setiap orang berhak hidup layak dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai makhluk lemah, tempat salah dan dosa. Sangat rentan sekali dengan hal-hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan fikirkan
2) Faktor Peradaban & Kebudayaan

Peradaban dan kebudayaan sangat mempengaruhi mentalitas individu yaqng terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang hal ini tidak selalu mutlak.
3) Faktor Teknis

Hal ini juga menentukan arah kebijakan, bahkan keadilan itu sendiri, terkadang untuk bersikap adil kita mengedapankan aspek perasaan & kekeluargaan, sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan, atau bahkan mempertahankan kita sendiri harus melukai perasaan orang lain.

E. Pemulihan Nama Baik

Pada hakikatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahanya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak yang baik. Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang atau tetangga disekitarnya adalah suatu kebagaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubunganya dengn keadaan tingkah laku atau perbuatan atau boleh dikatakan bahwa baik atau tidak baik adalah tingkah laku atau perbuatanya.

Sumber :


http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CEkQFjAE&url=http%3A%2F%2Fwahyuprakosa.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F26647%2Fbab7manusia_dan_keadilan.pdf&ei=QNVRU9TVKoy68gXEnIJ4&usg=AFQjCNE6t91_W-XJsYmQSJ3aYouayZu5NQ&sig2=gBpnWe2D8aWFzRrfOEaZgQ&bvm=bv.65058239,d.bmk

https://docs.google.com/file/d/0B1bJQ4K-d18aY3h6WVVpZlFvWnM/edit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar