SAP 1 :
Teknologi Game, Bisnis dalam Game Komputer, 3D Engine dan Scene Graph (Ogre3D,
Processing, GameMaker, Unity3D, dll)
A. Teknologi
Game
Perkembangan
teknologi sangat berpegaruh terhadap perkembangan game, dimana perubahannya
akhir-akhir ini makin pesat berkembang. Pada sekitar awal dekade 80-an,
sebenarnya sudah ada persaingan ketat antar perusahaan game dalam memasarkan
produknya. Game yang populer dengan nama video game ini hanya bisa dimainkan
oleh satu atau dua orang pemain pada sebuah console. Pesawat televisi
dibutuhkan sebagai media tampilan. Jenis game-nya juga masih sangat sederhana
dengan grafik yang sangat kasar. Tampilannya mirip seperti game dari bahasa
program Java, yang bisa dimainkan di handphone sekarang ini. Perusahaan game
yang terkenal pada saat itu adalah Atari, Sega dan Nintendo.
Video game
atau Console game ini adalah sebuah bentuk dari multimedia interaktif yang digunakan
untuk sarana hiburan. Game ini dimainkan dengan menggunakan sebuah alat yang
bisa digenggam oleh tangan dan tersambung ke sebuah kotak alat atau console.
Alat yang digenggam tangan tadi dikenal dengan nama joystick. Isinya adalah
beberapa tombol-tombol sebagai kontrol arah maju, mundur, kiri dan kanan,
dimana fungsinya adalah untuk berinteraksi dan mengendalikan gambar-gambar di
layar pesawat televisi. Game ini juga biasanya dimainkan dengan memasukan
sebuah keping CD yang bisa diganti-ganti atau cartridge yang harus dimasukkan
ke dalam game console.
B. Bisnis
dalam Game Komputer
Saat ini
perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game
berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para
pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat.
Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau
sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat
intelektual para penggunanya.
Perkembangan
ini terlihat dari banyaknya game center yang terus bermunculan, terutama yang
menyediakan jasa gameonline. Bukan tanpa alasan game online menjadi semakin
marak dan digandrungi, karena fasilitas online memungkinkan sebuah game dapat
dimainkan oleh 100 orang lebih secara bersama-sama dalam satu waktu.
Contoh untuk
bisnis dalam game komputer itu beragam. Seperti kita dituntut melakukan
pembayaran untuk game tersebut. Maksud dari pembayaran ini adalah bagaimana
perusahaan game online mendapatkan uang dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini
games online dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Pay Per Item, game yang berada pada
category ini merupakan game yang bisa diinstall atau dimainkan secara gratis,
dan game ini biasanya mengenakan biaya pada pemainnya apabila pemainnya ingin
cepat menaikkan level atau membeli barang (item) langka yang tidak pernah
dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini yang paling dijumpai di
Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost Online,dll.
· Pay per Play, game ini harus dibeli
dan diinstal secara legal karena pada saat diinstal game terebut akan
mendaftarkan pemain ke internet langsung dan apabila yang diinstal adalah
program bajakan maka secara otomatis system akan memblokirnya. Contoh: War of
Warcraft,dll.
C. 3D Engine
dan Scene Graph
3D engine
adalah sistem perangkat lunak yang dibuat dan dirancang untuk menciptakan dan
mengembangkan gambar 3D, fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin
permainan mencakup mesin render (renderer) untuk 2D/3D grafis.
Konsep scene
graph merupakan inti dari Java3D. Sebuah scene graph merupakan g rafik yang
mempresentasikan geometri, material, dan pencahayaan. Scene graph dimulai dari
root dengan sebuah Virtual Universe dan mencakup transformasi serta geometri
untuk mendefinisikan objek di dunia maya. Secara garis besar, ada tiga tahap
fundamental yang diperlukan untuk menghasilkan objek 3D, yaitu:
-
Menciptakan objek Canvas3D
-
Menciptakan sebuah scene graph
-
Menghubungkan objek Canvas3D ke objek BranchGroup yang menunjuk root dari scene
graph
· OGRE 3D
Objected-Oriented
Graphics Rendering Engine atau bisa disingkat dengan OGRE merupakan engine yang
object oriented & flexible 3D rendering pada game engine yang ditulis
dengan menggunakan bahasa C++ serta didesain agar mampu men-developer dengan
mudah kepada aplikasi produksi dengan menggunakan utility hardware-accelerated
3D graphic. Gambaran abstraknya OGRE menggunakan sistem library seperti
Direct3D & OpenGL, serta menyediakan sebuah dasar interface di dunia objek
dan class objek yang lebih tinggi.
OGRE hanya
digunakan untuk me-render. Dengan kata lain, fitur OGRE hanya khusus menangani
vector & matOix classes, memory handling, dan lain lain. Ini bukan lah
salah satu dari semua solusi dalam istilah game development/simulasi. OGRE
tidak menyediakan audio/physics support.
· Processing
Processing
adalah bahasa pemrograman dan lingkungan pemrograman yang bersifat open source
yang digunakan untuk memprogram gambar, animasi, dan interaksi. Processing
digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman komputer dalam konteks rupa
dan berfungsi sebagai buku sketsa perangkat lunak dan alat produksi
profesional. Processing mengintegrasikan suatu bahasa pemrograman, lingkungan
pemrograman, dan metodologi pengajaran ke dalam sistem terpadu.
· Game Maker
Game Maker
adalah software yang bisa membantu anda menjadi pengembang game komputer tanpa
menggunakan coding sedikitpun. Dapat digunakan untuk membuat 3 dimensi dan
Multiplayer. Game Maker dapat menjadikan hak penuh dari software (game) yang
anda buat termasuk dapat menjual game tersebut, bahkan bisa mendownload musik,
efek suara, gambar, script, serta background.
· Unity 3D
Unity 3D
adalah sebuah game developing software. Dengan software ini, kita bisa membuat
game 3D yang seru. Game developer ini sangat mudah digunakan, dengan GUI yang
memudahkan kita untuk membuat derta mengedit script untuk menciptakan sebuah
game 3D. Selain bisa untuk build game PC, Unity juga dapat digunakan untuk
membangun game console seperti Nintendo Wii, PS3, Xbox 360, juga Ipad, Iphone,
dan Android. Namun masing-masing membutuhkan biaya lisensinya sendiri. Unity
kurang lebih sama dengan Blender game engine, namun unity lebih ringan dan
diintegrasi lebih dalam suasana grafik.
SAP 2 :
Disain Skenario, Script, dan Storyboard Game
Desain
Skenario, Script , dan Storyboard Game Komputer
Kalau dasar
untuk pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game
adalah design documents. Kalau skenario menentukan interior dan
eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam desain
dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan
musik. Konsep seharusnya berguna untuk memberikan gambaran garis besar
tentang cerita, prinsip-prinsip mekanisme game, dan titik berat untuk gameplay.
Karena itu konsep mencakup prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka
peraturan, sinopsis cerita (kalau ada cerita), karakteristik game, contoh misi,
atau situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna
atau ada eek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi
andalan pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur
yang unik dan orisinil serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi
bagi judul tersebut. Konsepnya biasanya ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau
konsep sudah diterima, artinya sudah disetujui produser, dinilai positif oleh
tim dan sebagainya, desainer game mulai menulis dengan documents.
Storyboard
adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard
kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah,
karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang
tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita
kita.Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada
storyboard game terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu sendiri.
Kemudian storyboard pada game menjelakaskan tentang alur permaianan itu sendiri
seperti apa tergantung dari jenis game. misalkan game ber-genre arcade tidak
memiliki alur cerita namun game terebut menitik beratkan pada perolehan point.
Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain mendapat nilai / point
setinggi mungkin.
SAP 3 :
Artificial Intelligent pada Game, Decision Making : Decision Tree, State
Machine dan Rule System, Path Finding : Waypoints dan Path Finding, Path
Finding : A* Searching, Dijikstra, Tactile, and Strategic AI
Artificial Intelligence pada
Game
1. Bagian dari ilmu
komputer yang mempelajari perancangan sistem komputer yang inteligent, yaitu
suatu sistem yang meperlihatkan karakteristik yang ada pada tingkah laku
manusia, seperti mengerti suatu bahasa, mempelajari, mempertimbangkan dan
memecahkan suatu masalah.
A. Decision
Making
Decision Making
adalah serangkaian algoritma yang dirancang dengan memasukan beberapa
kemungkinan langkah yang bisa diambil oleh suatu aplikasi, Pada game ini
decision makingmemberikan kemampuan suatu karakter untuk menentukan langkah apa
yang akan diambil. Decision making dilakukan dengan cara menentukan satu
pilihan dari list yang sudah dibuat pada algoritma yang dirancang. Decision
Making dibagi menjadi 3 :
· Decision Tree
Pohon
Keputusan (Decision Tree) merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang sangat
kuat dan terkenal. Metode pohon keputusan mengubah fakta yang sangat besar
menjadi pohon keputusan yang merepresentasikan aturan. Aturan dapat dengan
mudah dipahami dengan bahasa alami. Aturan ini juga dapat diekspresikan dalam
bentuk bahasa basis data seperti SQL untuk mencari record pada kategori
tertentu. Pohon keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan
hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah
variabel target. Karena pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan
pemodelan, pohon keputusan ini sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses
pemodelan bahkan ketika dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain
(J R Quinlan, 1993).
· State Machine
Finite State
Machines (FSM) adalah sebuah metodologi perancangan sistem kontrol yang
menggambarkan tingkah laku atau prinsip kerja sistem dengan menggunakan tiga
hal berikut: State (Keadaan), Event (kejadian) dan action (aksi). Pada satu
saat dalam periode waktu yang cukup signifikan, sistem akan berada pada salah
satu state yang aktif. Sistem dapat beralih atau bertransisi menuju state lain
jika mendapatkan masukan atau event tertentu, baik yang berasal dari perangkat
luar atau komponen dalam sistemnya itu sendiri (misal interupsi timer).
Transisi keadaan ini umumnya juga disertai oleh aksi yang dilakukan oleh sistem
ketika menanggapi masukan yang terjadi. Aksi yang dilakukan tersebut dapat
berupa aksi yang sederhana atau melibatkan rangkaian proses yang relative
kompleks.
· Rule System
Rule Based
System merupakan metode pengambilan keputusan berdasarkan pada aturan-aturan
tertentu yang telah ditetapkan. RBS dapat diterapkan pada agen virtual dalam
bentuk kecerdasan buatan sehingga dapat melakukan tindakan tertentu. Tindakan
tersebut direpresentasikan oleh set aturan yaitu penyebab tindakan itu terjadi,
proses tindakan dan hasil dari tindakan tersebut.
B. Path
Finding
Metode pathfinding
paling mudahditemui pada game-game bertipe strategi dimana kita menunjuk satu
tokoh untuk digerakkan ke lokasi tertentu dengan mengklik lokasi yang hendak
dituju. Si tokoh akan segera bergerak ke arah yang ditentukan, dan secara
“cerdas” dapat menemukan jalur terpendek ataupun menghindari dari
rintangan-rintangan yang ada. Salah satu algoritma pathfindin yang cukup umum
dan yang paling banyak digunakan utnuk mencari jarak terpendek secara efisien
adalah algoritma A* (baca: A star). Secara umum, algoritma A* adalah
mendefinisikan area pencarian menjadi sekumpulan node-node (tiles). Titik awal
dan titik akhir ditentukan terlebih dulu untuk mulai penelusuran pada tiap-tiap
node yang memungkinkan untuk ditelusuri. Dari sini, akan diperoleh skor yang menunjukkan
besarnya biaya untuk menempuh jalur yang ditemukan, ditambah dengan nilai
heuristik yang merupakan nilai biaya estimasi dari node yang ada menuju tujuan
akhir. Iterasi akan dilakukan hingga akhirnya mencapai target yang dituju.
SAP 4 :
Arsitektur Game Engine
Game engine
adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk pembuatan dan
pengembangan suatu video game. Game engine memberikan kemudahan dalam
menciptakan konsep sebuah game yang akan dibuat. Mulai dari sistem rendering,
physics, arsitektur suara scripting, AI, dan bahkan networking. Game engine
dapat dikatakan sebagai jiwa dari aspek sebuah game.
Tujuan game
engine adalah untuk mempermudah pembuatan bagian-bagian tertentu dalam game,
membagi-bagi pengembangan game menjadi modul-modul tertentu dan memudahkan
kolaborasi antar pihak.
Beberapa
elemen yang terdapat dalam game engine, yaitu:
· Tools/Data
o
Pada pengembangan game paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model
editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali
kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan
fitur yang diperlukan.
· System
o
System adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi
dengan hardware yang berada di dalam mesin. System adalah bagian yang
membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada
platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system
seperti graphics, input, sound, timer, configuration. System bertanggung jawab
untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di
dalamnya.
· Console
o
Console dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa
perlu melakukan restart pada game tersebut. Console biasa digunakan dalam
proses debugging, seperti misalnya apabila game engine tersebut mengalami error
maka kita hanya mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa
harus melakukan restart.
· Support
o
Support merupakan bagian yang sering digunakan pada system di galam game
engine. Support berisikan rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector,
matrix, memory, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir
digunakan dalam semua project game engine.
· Renderer/Engine
Core
o
Renderer/engine core terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, collision
detection dan response, camera, static geometry, dynamic geometry, particle
systems, billboarding, meshes, skybox, lighting, fogging, vertex shading dan
output.
· Game
Interface
o
Game interface merupakan layer antara game engine dan game itu sendiri.
Berfungsi sebagai control yang bertuuan untuk memberikan interface apabila di
dalam game engine tersebut terdapat fungsi yang bersifat dinamis sehingga
memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.
· The
Game
o
Game merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga ini
tergantung bagaimana pengguna dalam mengembangkannya.
SAP 5 :
Interaksi Fisik dalam Teknologi Game : Efek fisik dalam Game, Collision
Detection
A. Efek
Fisik dalam Game
Game – game
yang melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju, tennis, sepakbola dsb, yang
mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh anda sesuai tema
video game yang dimainkan. Untuk mendapatkan seperangkat konsol tersebut
tidaklah perlu mengeluarkan kocek yang dalam. Ketiganya memiliki harga yang
berlainan yang dapat disesuaikan dengan kocek anda.
Efek fisik
dalam game ada 2, yaitu positif dan negatif :
· Efek positif dalam game :
1. Setiap game
memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Umumnya permainan ini dilengkapi
pernak-pernik senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk
menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi.
Permainan game online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan
dengan cepat, efisien dan menghasilkan lebih banyak poin.
2. Meningkatkan
konsentrasi. Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena
mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa
dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka
semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.
3. Meningkatkan
koordinasi tangan dan mata. Penelitian yang dilakukan di Manchester University
dan Central Lanchashire University menyatakan bahwa orang yang bermain game 18
jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi
antara mata dan tangan
4. meningkatkan
kemampuan membaca. Psikolog dari Finland Univesity menyatakan bahwa game
meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak. Jadi pendapat yang menyatakan
bahwa jenis permainan ini menurunkan tingkat minat baca anak sangat tidak
beralasan.
5. Meningkatkan
kemampuan berbahasa inggris. Sebuah studi menemukan bahwa gamers mempunyai skil
berbahasa inggris yang lebih baik meskipun tidak mengambil kursus pada masa
sekolah maupun kuliah. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam
bahasa inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai
negara.
6. Meningkatkan
pengetahuan tentang komputer. untuk dapat menikmati permainan dengan nyaman
dan kualitas gambar yang prima seorang peman game online akan berusaha mencari
informasi tentang spesifikasi komputer dan koneksi internet yang dapat
digunakan untuk memainkan game tersebut. Karena pengguna komputer aktif
biasanya mereka juga akan belajar troubleshooting komputer dan overclocking.
7. Meningkatkan
kemampuan mengetik. Kemampuan mengetik sudah pasti meningkat karena mereka
menggunakan keyboard dan mouse untuk mengendalikan permainan.
· Efek negatif dalam game :
1. Kecanduan.
Seperti yang disebutkan pada awal tulisan ini, kebahagiaan dan kesenangan yang
dirasakan para gamer pada saat memainkan game, akan membuat orang tersebut
‘merindukan’ suasana hati yang mereka rasakan selama bermain game, sehingga
mereka akan cenderung kembali bermain dan bermain lagi untuk mencari sensasi
yang mereka rasakan tersebut. Untuk mencegah hal ini, adalah dengan membatasi
waktu bermain game. Misalnya, 2 atau 3x dalam satu minggu dengan jangka waktu
1-2 jam.
2. Membatasi
Hubungan Sosial. Pada dampak positif bermain game telah dijelaskan bahwa
bermain game dapat meningkatkan hubungan sosial secara online dengan para gamer
diseluruh dunia. Sebaliknya dalam hal ini justru akan membatasi hubungan sosial
di kehidupan nyata mereka. Banyak sekali para pecandu game memiliki sedikit
waktu untuk membina hubungan sosial di kehidupan nyata mereka sehingga
kemampuan berkomunikasi dan interaksi secara fisik dan oral menjadi tidak
terasah.
B. Collision
Detection
Algoritma
untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game.
Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk
memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum
method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara
manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan
movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula
ukuran movie clipnya.
SAP 6 : User
Interface pada Game Komputer
User
interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika didefinisikan secara
sederhana User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan
manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan
user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer
karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan
suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Dalam desain
antarmuka game terdapat beberapa elemen yang diantaranya adalah :
1. Diegetic
Elemen user
interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris)
sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual,
audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan
pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan
terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah
Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic
meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem
virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada
sejarah
2. Meta
Gambaran
yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial
untuk pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti
percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft
Auto 4 Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik.
Ini meniru interaksi dunia nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada
penundaan sebelum karakter dan pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu
sendiri muncul pada pesawat hub 2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun
awal interaksi yang diegetik.
3. Spatial
Elemen User
Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu
entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Fable 3
adalah contoh di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan
informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta.
Jejak bersinar hampir cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika ajaib itu
tapi karakter tidak dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke
tujuan berikutnya.
4. Non-Diagetic
Antarmuka
yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di
dunia nyata desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display
(HUD). semua menjadi sangat nyaman dengan penggunaan heads-up display (HUD)
dalam permainan. Sistem ini memberikan informasi penting dengan cara yang cukup
sederhana. Jika dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass
Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik elemen UI untuk menginformasikan
pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan – antara lain. Mengingat
pengaturan futuristik itu saya tidak bisa membantu untuk berpikir jika beberapa
informasi ini bisa telah terintegrasi ke dalam dunia game, narasi, atau bahkan
keduanya.
SAP 7 :
Penampilan Grafik Scene game Komputer : Visibility, Level of Detail
Penampilan
Grafik Scene Game Komputer
A.Visibility
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut.
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
A.Visibility
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut.
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
· 3 Dimensi object/model
ini
merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama,
bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan
bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS
Max, Maya, Hash, dan Blender.
· Dimensi graphic
Gambar 2D
juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object,
sebagai latar belakang seperti langit dan pemandangan, sebagai meteran untuk
nyawa dan gambar untuk speedometer pada game racing.
B. Level
of Detail
Dalam
komputer grafis, akuntansi untuk tingkat detail melibatkan menurunkan
kompleksitas representasi objek 3D seperti bergerak menjauh dari penampil atau
sesuai metrik lainnya seperti objek penting, kecepatan sudut pandang-relatif
atau posisi.
Tingkat
teknik detil meningkatkan efisiensi render dengan mengurangi beban kerja pada
tahap pipa grafis, transformasi biasanya simpul. Kualitas visual berkurang dari
model sering diperhatikan karena efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau
bergerak cepat.
SAP 8 : Game
Berjaringan
Game Berjaringan
Game Online
atau sering disebut Online Games adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan
di dalam suatu jaringan (baik LAN maupun Internet). Sebuah game online adalah
permainan video yang dimainkan selama beberapa bentuk jaringan komputer ,
menggunakan komputer pribadi atau konsol video game. Jaringan ini biasanya
internet atau teknologi setara, tetapi game selalu digunakan apa pun teknologi
yang saat ini:modem sebelum Internet, dan keras kabel terminal sebelum
modem.Perluasan game online telah mencerminkan keseluruhan perluasan jaringan
komputer dari jaringan lokal kecil ke internet dan pertumbuhan akses internet
itu sendiri. Game online dapat berkisar dari yang sederhana lingkungan berbasis
teks grafis game menggabungkan kompleks dan dunia maya dihuni oleh banyak
pemain secara bersamaan. Banyak permainan online terkait komunitas online,
membuat game online suatu bentuk kegiatan sosial di luar permainan pemain
tunggal.
Perkembangan
game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan
jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan
cerminan dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small
local network) sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang.
Games Online saat ini tidaklah sama seperti ketika games online diperkenalkan
untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama kalinya tahun 1960, computer
hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu muncullah
computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan game
tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama
(Multiplayer Games).
Lalu pada
tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis paket (packet based
computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas LAN saja tetapi
sudah mencakup WAN dan menjadi Internet. Game online pertama kali muncul
kebanyakan adalah game-game simulasi perang ataupun pesawat yang dipakai untuk
kepentingan militer yang akhirnya dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini kemudian
menginspirasi game-game yang lain muncul dan berkembang. Pada tahun 2001 adalah
puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi mengenai game online
semakin cepat
SAP 9 :
Pembuatan Game Komputer dengan menerapkan konsep AI pada sebuah game engine
Pembuatan
Game Komputer dengan Menerapkan Konsep Artifial Intelligent pada Sebuah Game
Engine.
Untuk
pembentukan Artificial Intelligence pada game ternyata digunakan pula
algoritma, yaitu jenis pohon n-ary untuk suatu struktur. Implementasi pohon
(tree) ini biasa disebut game tree. Berdasarkan game tree inilah sebuah game
disusun algoritma kecerdasan buatannya. Artificial intellegence yang disematkan
dalam sebuah game yang membentuk analisis game tree biasanya merepresentasikan
kondisi atau posisi permainan dari game sebagai suatu node, dan
merepresentasikan langkah yang mungkin dilakukan sebagai sisi berarah yang
menghubungkan node kondisi tersebut ke anak (child) sebagaimana representasi
suatu pohon (tree).
Namun,
biasanya representasi langsung tersebut mempunyai kelemahan, yaitu representasi
data pohon akan menjadi sangat lebar dan banyak. Mungkin bagi sebuah mesin
komputer mampu melakukan kalkulasi sebanyak apapun masalah, namun game tree
yang lebar dan besar memberikan beberapa masalah, antara lain konsumsi proses
memori, kapasitas penyimpanan yang cukup besar dan kinerja yang kurang pada
konsol game berspesifikasi rendah. Karena itu dibentuklah beberapa algoritma
dan penyederhanaan bagi sebuah game tree.
Pada salah
satu contoh game klasik, yaitu tic tac toe, penyederhanaan dapat dilakukan
dengan berbagai metode. Salah satu diantaranya adalah minimax. Metode ini
berhasil diterapkan dan memberikan nilai reduksi yang cukup signifikan. Dan
tidak hanya bisa digunakan secara monoton, minimax juga bisa digunakan untuk
game-game yang lebih rumit seperti catur, tentunya dengan algoritma dan
representasi berbeda.
Minimax yang
merupakan salah satu metode penerapan (implementasi) pohon n-ary pada suatu
game, menandakan bahwa implementasi struktur (pohon khusunya) sangatlah
diperlukan pada pembuatan dan penerapan Artificial Intelligence, dan tidak
menutup kemungkinan ilmu dan metode baru yang lebih canggih akan ditemukan di
masa depan.